Migrasi Sebagian!

Saya batasi blog ini khusus yang berbahasa Indonesia saja, sedangan di blog yang satunya dalam bahasa Inggris yang awalnya saya buat untuk syarat ikutan kontribusi nulis di Travelicious.world.

Jadi...blog ini masih akan tetap hidup untuk share beberapa info yang gak cuma soal perjalanan.

Beberapa post tentang jurnal traveling saya pindahkan ke url baru:  http://lilitanurdiana.com



Friday, May 10, 2013

Short Getaway: Surabaya - Madura

Setelah terpending sekian tahun, akhirnya tercapai juga ke daerah penghasil garam terbesar negri ini. Pergi ngeteng berdua di suatu weekend via Surabaya. Si temen hasil promo 188rb Citilink, sedangkan saya promo 88rb Mandala. Haha masih menang murah saya! 

Perjalanan dari Surabaya ke Madura lumayan bikin pegel, hampir 4 jam. Mana pake acara ketiduran di bus pas lewatin jembatan Suramadu, bangun cekikikan berdua batal nyaksiin jembatan itu. Muka bantal semua, akibat berangkat dari Bogor dini hari, cuma sempet tidur 3 jam.

Dengan berbekal info hotel hasil googling sana-sini, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di Hotel Mitra Land di Sumenep. Letaknya di pinggir jalan yang dilewatin bus Surabaya-Kalianget. Murah banget, cuma Rp 65,000/night sudah AC, twin bed dan kamar mandi dalam. Kalau minat stay di hotel ini, minta yang lantai 2 yah, karena lebih bagus.

Ini dia penampakan hotelnya yang saya foto pakai BB, karena rempong ngeluarin si kamera dari tas.





Setelah check-in dan bersih-bersih, sore itu kami langsung meluncur dengan naik becak ke Keraton dan Mesjid Agung Sumenep. Sempat lesehan makan soto Madura yang rasanya unik dan ngobrol sama si Ibu Penjual. Lalu lanjut ke Asta Tinggi dengan becak lagi. Malemnya nongkrong di Pelabuhan Kalianget, ngeliatin nelayan yang ngangkutin hasil lautnya.


Keraton Sumenep

Kisaran Sumenep

Api Abadi di Pamekasan, maaf kurang fokus fotonya

Minggu paginya, sekitar jam 8 kami sudah nongkrong di depan hotel nungguin bus atau travel yang lewat. Dengan travel minibus yang biasa disebut kol setan kalo di Bogor-Puncak-Sukabumi, kamipun selamat sampai Pamekasan setelah cengengesan sama si Temen nyaris sepanjang perjalanan karena banyak adegan absurd di dalam kendaraan.

Dari terminal Pamekasan, kami lanjut naik ojek motor ke lokasi Api Tak Kunjung Padam. Jalanannya jelek banget, gak kebagian jatah subsidi perbaikan jalan apa ya? Api-api abadi tersebut dimanfaatkan untuk memasak warga setempat, di daerah ini kayaknya rumah gak perlu punya kompor.

Sekejap di Pamekasan, kami lalu ke Bangkalan. Ngantri panjang demi nyicipin Nasi Bebek Sinjay. Taiye, sistem ngantrinya unik lho, bayar di loket kanan dan ambil makanan di loket kiri. Gak sedikit mobil berplat Bogor dan Jakarta yang parkir di depan resto.

Setelah kenyang, kamipun naik angkot ke Pasar Senin karena katanya gak ada angkutan umum yang langsung ke Menara Sembilan-nya Tanjung Piring. Mesti nyambung lagi dengan ojek motor, dan ternyata memang lokasinya di pelosok. Ditodong duwit masuk Rp 2,000/motor sama ibu warung di gerbang menara.

Ini hasil melancong ke Menara Sembilan di Tanjung Piring peninggalan Belanda. Sebagian diambil dari atas ojek yang melaju. Di dalam menara sendiri, isinya gak jauh dari pasangan yang pacaran, di tiap lantai ada! Pas saya sama temen masuk, mereka agak-agak risih karena lagi pacaran terganggu. Oh ya, kami gak kuat sampai ke lantai paling atas, memutuskan hanya sampai lantai 7.





Kelar urusan memuaskan hasrat melancong ke Madura, kami balik ke Surabaya dengan bus. Agak lama dapet busnya, sempat lala-lili di pinggir jalan dan curhat sekian episode. Sempet juga ditipu tukang taksi berlebel Express padahal gadungan dengan argo yang sepertinya disetting "special". Juga cekikikan sepanjang jalan dari Jembatan Merah ke terminal Bungurasih karena sopir angkotnya super keukeuh, bermental baja banget untuk dapetin penumpang.

Well, ini hasil mampir ke Jalan Gula sebelum ke airport Djuanda.




Sekilas biaya:
Tiket Mandala Jakarta-Surabaya PP: Rp 236,000  
Damri Bogor-Soetta PP: Rp 80,000/orang
Damri Bandara Djuanda - Bungurasih PP: Rp 30,000/orang
Bus Bungurasih - Madura : Rp 42,000/orang
Bus Bangkalan - Bungurasih: Rp 15,000/orang
Travel minibus: Rp 10,000/orang 
Hotel: Rp 65,000/2 = 32,500/orang
Becak sekali jalan: Rp 15,000/2 = 7,500/orang
Ojek sekali jalan: Rp 25,000-40,000
Odong2 dari Bebek Sinjay ke Pasar Senin: Rp 2,500/orang
Odong2 dari Wisata Batik ke Pertigaan Bangkalan-Suramadu: Rp 5,000/orang
Paket Nasi Bebek Sinjay: Rp 19,000
Admission Fee Menara Sembilan: Rp 3,000/orang/motor
Ditodong aki-aki preman Jl. Gula: Rp 15,000/2 = 7,500/orang
Angkot Jembatan Merah ke Bungurasih: Rp 5,000/orang



















1 comment:

  1. hahahahah mantap perjalanannya.
    saya cuma sehari disana tanpa menginap tapi dapat karapan sapinya yg bikin seneng :D

    ReplyDelete